Deskripsi Masalah
Amina Wadud, salah seorang tokoh feminisme, melakukan salat berjamaah di sebuah katedral di Amerika Serikat, dan dia yang menjadi imamnya.
Pertanyaan
Adakah pendapat yang memperbolehkan salat jamaah laki-laki, sedangkan imamnya seorang perempuan yang sangat alim?
Jawaban
Ada, yaitu Imam al-Muzani, tetapi tidak boleh diikuti karena dicap sebagai pendapat yang syâdz (menyalahi konsensus ulama).
Rujukan
(وَلاَ تَصِحُّ قُدْوَةُ رَجُلٍ) أَيْ ذَكَرٍ وَإِنْ كَانَ صَبِيًّا (وَلاَ خُنْثًى) مُشْكِلٍ (بِامْرَأَةٍ) أَيْ أُنْثًى وَإِنْ كَانَتْ صَبِيِّةً (وَلاَ خُنْثًى) مُشْكِلٍ بِاْلإِجْمَاعِ فِي الرَجُلِ بِالْمَرْأَةِ إِلاَّ مَنْ شَذَّ كَالْمُزَنِيِّ لِقَوْلِهِ e لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ اِمْرَأَةً اهـ (نهاية المحتاج, 2/173).
Disadur dari: Buku Santri Salaf Menjawab
Sy ragu saja bgmna musafir sholat jamak dan qoshornya bermakmum Kpd itmam tapi sholat Maghrib ya saja kemudian sholat isyana dia sholat sendiri 2 rokaat.
Yg saya ragukan si makmum ini niat jamak dan qoshornya kan PD waktu dia sholat Maghrib wkt imamnya sholat imam, apakah bisa boleh sah