BeritaUnggulan

Konsultan Nonreguler, Mengaji Kitab Karya Habib Umar bin Hafidz Yaman

Pengurus Perpustakaan Sidogiri Pondok Pesantren Sidogiri kembali menggelar seminar konsultan nonreguler semester kedua. Tema yang dipilih pada seminar kali ini adalah “Mengaji Kitab Halaqatut Ta’lim Wawasailuha,” salah satu karya Habib Umar bin Hafidz dari Yaman. Acara ini bertempat di Perpustakaan Sidogiri, Jumat (13/01).

Pengurus Perpustakaan Pondok Pesantren Sidogiri menggelar seminar konsultan nonreguler dengan tema “Mengaji Kitab Halaqatut Ta’lim Wawasailuha,” karya Habib Umar bin Hafidz dari Yaman dengan menghadirkan Habib Hasan bin Ismail al-Muhdhor Probolinggo. Jum’ at (13/01).

Sebelum acara pengajian dimulai, ada pembagian hadiah kepada pustakawan dan pemustaka terbaik pada semester kedua ini. Pengurus Perpustakaan juga mengadakan doorprize kepada hadirin yang beruntung dengan syarat harus membeli materi Halaqatut Ta’lim Wawasailuha yang sudah disediakan oleh Perpustakaan Sidogiri.

Habib Hasan bin Ismail al-Muhdhor dari Probolinggo hadir selaku narasumber pada konsultan nonreguler kali ini. Beliau menjelaskan tentang profil pengarang kitab Halaqatut Ta’lim Wawasailuha.

“Sekilas tentang beliau (Habib Umar bin Hafidz), Al-Hafidz bukanlah marga beliau, tetapi kakek dari ayahnya. Kakek Habib Umar ini pernah tinggal di Bondowoso sampai berkeluarga. Salah satu tujuan beliau adalah untuk berdakwah di pulau jawa,” jelas Habib Hasan.

Dalam kitab Halaqatut Ta’lim Wawasailuha, Habib Hasan menjelaskan bahwa Allah akan memilih orang-orang yang paham tentang agama Islam dengan baik dan benar.

“Orang-orang pilihan itu istimewa, semoga kita termasuk yang dipilih oleh Allah untuk belajar dan menyebarkan agama Allah,” harapnya.

Orang yang belajar ilmu agama harus memiliki niat untuk diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Habib Hasan mengatakan bahwa tidak dikatakan alim apabila orang yang berilmu, ilmunya belum diamalkan dan diajarkan.

Beliau juga menjelaskan tentang keutamaan belajar dan mengamalkan ilmu agama. Dijelaskan bahwa malaikat akan membentangkan sayapnya untuk dijadikan alas kaki pada orang yang belajar agama.

“Orang yang belajar saja dimuliakan seperti itu apalagi yang mengajar,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Probolinggo.

Habib Hasan mengimbau bahwa kitab ini bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diamalkan. Jika orang mengamalkan kitab ini, maka akan tampak perubahan yang nyata.

Penyerahan cendera mata oleh Kepala Pengurus Perpustakaan Sidogiri, Ust. Afifuddin kepada Habib Hasan bin Ismail al-Muhdhor

Acara ini diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Kepala Pengurus Perpustakaan Sidogiri, Ust. Afifuddin kepada pemateri Habib Hasan bin Ismail al-Muhdhor.

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *