Kamis (05/01), Pondok Pesantren Sidogiri menerima tamu kunjungan dari Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) Pondok Pesantren Fathul Ulum Kewagean, Kediri, Jawa Timur. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk studi banding mengenai manajemen yang diterapkan di Kopontren Sidogiri dan Sidogiri Penerbit. Acara ini dilaksanakan di dua tempat berbeda, ruang tamu sekertariat dan gedung Sidogiri Corp.
Setelah tiba di Sidogiri, rombongan yang berjumlah tujuh orang ini disambut oleh Ust. Syamsul Huda Mahfudz, Sekretaris I Pondok Pesantren Sidogiri, Ust. Munjil Anam, Sekretaris IV Pondok Pesantren Sidogiri, dan Ust. Muhammad Ali, General Manager Sidogiri Penerbit.
Ketertarikan terhadap Sidogiri berawal dari saran dan kabar yang datang dari rekan bisnis penerbitan buku milik Pondok Pesantren Fathul Ulum, “Menurut kami Sidogiri adalah pesantren yang sangat baik dalam bidang digitalisasi, baik dalam administrasi maupun keuangannya. Jadi, sangat tepat dijadikan lembaga percontohan,” ucap Ust. Abdurrahman Wachid, Ketua Administrasi BUMP.
Dalam studi banding ini acara terbagi dalam tiga sesi, mulai pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB diisi dengan diskusi dan presentasi, pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB pengenalan studi lapangan, dan pada pukul 19.00 s.d. 22.00 WIB diisi dengan sesi pertanyaan dan perpisahan.
Ada beberapa poin penting yang ingin digali dari Sidogiri, di antaranya adalah manajemen rekap keuangan harian dan bulanan, sistem dan format gaji karyawan, perencanaan audit unit, sistem laporan keuangan, dan masa jabatan pengurus.
Menurut beliau di era milenial seperti sekarang banyak pesantren salaf yang telah gulung tikar. Akan tetapi, Sidogiri tidak layu oleh hantaman ombak globalisasi, “Kami salut dengan Sidogiri, pesantren salaf yang tetap eksis di kala gempuran era globalisasi masif datang menyerang,” jawab Ust. Abdurrahman Wachid saat ditanya tentang Sidogiri.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Nur Hudarrohman