Dalam nuansa malam yang penuh berkah, lantunan shalawat menggema dari Pondok Pesantren Sidogiri saat ribuan santri memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Acara peringatan maulid ini menjadi momentum untuk penguat rasa cinta kepada Rasulullah sekaligus penyemangat dalam menapaki jalan ilmu.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara kali ini tidak menghadirkan mubalig khusus. Panitia memilih untuk memfokuskan kegiatan pada pembacaan shalawat yang dipimpin langsung oleh Habib Syech bersama cucu beliau, Sayid Muhammad Hadi Assegaf dan tim Ahbaabul Musthofa. Keputusan ini telah dimusyawarahkan dan disepakati oleh pengurus PHBI.
“Kami memutuskan untuk mencukupkan Habib Syech sebagai pimpinan majelis yang memimpin acara ini, dan keputusan tersebut telah disepakati oleh seluruh pengurus,” ujar Ust. Syamsul Huda Mahfudz, Ketua PHBI.
Baca Juga: Sidogiri Art Kembali Hadir: Ajang Hiburan dan Edukasi Santri
Meski susunan acara tidak banyak berubah, pengurus melakukan peningkatan dalam aspek ketertiban dan keamanan, terutama terkait kehadiran masyarakat umum.
“Acara ini sebenarnya ditujukan khusus untuk santri dan tidak dipublikasikan secara luas. Namun, jika masyarakat hadir, panitia tetap memberikan ruang dengan pengawasan dan aturan tertentu,” jelas Kepala Badan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) tersebut.
Penampilan dari Majelis Ahbaabul Musthofa yang dipandu oleh suara merdu Ust. Muhammad Munawwirul Makin, sebagai pra acara. Diiringi tabuhan semangat dari tim yang disambut antusias oleh ribuan santri.
Sebelum pembacaan shalawat, panitia memutar film berjudul “Jare Sopo?” sebagai bagian dari Festival Film Santri. Film ini bertujuan memberikan edukasi kepada para santri untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tercela agar tidak menuai akibat buruk yang disebabkannya.

Pembacaan al-Fatihah yang dipimpin oleh K.H. A. Fuad bin Noerhasan sebagai pembuka rangkaian acara. Sambutan atas nama pengurus disampaikan oleh Sekretaris Umum Pondok Pesantren Sidogiri, Ust. H. A. Saifulloh Naji. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah serta memperkuat kecintaan kepada beliau.

Pembacaan Maulid Simthud Durar yang dimulai oleh Habib Muhammad Hadi Assegaf, menjadi acara inti peringatan Maulid Nabi. Ribuan santri larut dalam lantunan shalawat yang dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Di pertengahan acara, beliau menyampaikan pesan agar para santri senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan. “Sebagai seorang santri, kita harus sungguh-sungguh dalam belajar, supaya kita bisa meneruskan perjuangan para guru dan masyayikh kita,” pesan beliau.
Habib Syech juga menyampaikan kekagumannya terhadap Pondok Pesantren Sidogiri. “Sidogiri itu istimewa, karena dibangun oleh orang-orang yang istimewa,” ungkapnya.
Beliau menambahkan, siapa pun yang berkumpul dengan ulama besar akan ikut menjadi besar ilmunya. Sebaliknya, berkumpul dengan orang yang salah dapat membawa pengaruh buruk.
“Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh. Sebab, siapa yang belajar dengan niat baik, maka hasilnya akan baik dan mulia,” pesan penutup dari pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa tersebut.
Acara ditutup dengan doa, dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, K.H. A. Fuad bin Noerhasan, kemudian dilanjutkan pemberian cenderamata dari Pondok Pesantren Sidogiri yang diwakili oleh Bendahara Umum PPS, Mas Achmad Sa’dullah Abd. Alim, kepada Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Penulis: Nijaful Ali
Editor: Fahmi Aqwa