Salah satu program Metode Qurani Sidogiri (MQS) adalah pelatihan Metodologi Qurani bagi seluruh muallim. Hal ini dianggap perlu demi tercapainya cita-cita MQS sebagai instansi yang menangani metode cepat membaca al-Quran dengan tepat dan benar.
Malam Sabtu (23/12), koordinasi sekaligus pelatihan Metodologi Qurani tersebut dilaksanakan oleh pengurus MQS di Ruang Auditorium Sekretariat PPS Lt. II. Hadir pada kesempatan itu, Ust. Abdus Syakur, Kepala MQS, Ust. Zakariya, Sekretaris III dan beberapa pengurus lainnya.
“Ini (lagu, red), yang sangat penting. Karena merupakan ciri khas Qurani,” jelas Ust. Abdus Syakur di tengah-tengah pemaparannya. Menurutnya, meski lagu bukanlah syarat di dalam membaca al-Quran, tapi lagu bagi MQS sudah menjadi trade mark tersendiri dan hal itulah yang membuat MQS kian digandrungi.
Selain itu, titik tekan MQS lebih mengedepankan kelembutan dalam menemani muta’allim belajar al-Quran, semisal senyum, salam, dan bahasa yang halus. Sangat ditekankan bagi muallim untuk menjauhi kekerasan dan menghardik. Ust. Syakur menjelaskan bahwa hal ini penting karena muta’allim-nya rata-rata anak berusia di bawah sepuluh tahun.
“Jangan bawa dunia kalian ke dunia mereka!” tegasnya.
Beliau menilai, masih banyak para muallim yang kebablasan dalam memberi materi, seperti menjelaskan hal-hal yang kurang mampu diserap oleh muta’allim dan membawa masalah pribadi ke dalam majelis.Padahal poin pokoknya adalah membimbing muta’allim dalam kelancaran dan kefasihan membaca al-Quran.
__________
Penulis : Nuris Sholihin