BeritaUnggulan

Menyulap Kantin Unit-02 Menjadi Tiga Stan Berbeda

wicara: terlihat santri tengah menggunakan KBU ini untuk menghubungi keluarganya.

Setelah berhasil mengatasi antrean makan, pada bulan ini Kopontren Sidogiri merenovasi dan mengganti fungsi kantin unit-02 yang lama guna memberi pelayanan lebih untuk santri di area utara, terlebih santri baru. Proyek ini selesai sempurna pada Ahad (09/11).

Di awal tahun ajar kali ini, Kopontren Sidogiri menyediakan stan makan di halaman Daerah J-II bagian selatan (menghadap ke utara) dengan bentuk memanjang dan memiliki dua pintu untuk akses keluar masuk.

Karena kepadatan makan masih kerap terjadi, dibangunlah unit baru dengan lima gerai tepat di depannya menghadap ke barat. Beritanya ada di sini.

Setelah unit baru ini dirasa sukses mengurai kepadatan, pihak Kopontren memutuskan untuk mengubah bentuk dan fungsi unit lama yang asalnya disediakan untuk pelayanan makan.

Baca Juga: Demi Santri Baru, Sigi Gym Dipindah

“Sekarang unit-02 ini dipetak menjadi tiga dengan fungsi yang berbeda,” ungkap Ach. Latho’if, Manajer Area 07. “Untuk stan bagian barat menyediakan layanan telepon dengan 17 KBU dibawah koordinasi Admin unit-12, sebagai ganti dari KBU yang ada di bawah Daerah J-I”.

Terkait fungsi gerai tengah, Latho’if menjelaskan, “Sementara stan yang di tengah menyediakan gorengan, minuman dan jajanan ringan, sebagai bagian dari unit-02. Tujuannya agar kawan santri yang berdomisili di daerah bagian utara tidak jauh-jauh membelinya ke selatan sungai.”

Melayani: gerai tengah yang menyediakan berbagai macam penganan ringan dan minuman.

“Adapun stan sebelah timur disediakan untuk dapur unit-02,” imbuhnya.

Baca Juga: Inisiatif Baru, Hindari Antrian KBU

Layanan tersebut sudah dibuka sebelum proyek ini benar-benar selesai.

Ach. Latho’if juga mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan ekstra bagi santri baru yang bermukim di Daerah M dan L.

Mengenai biaya yang dihabiskan untuk perenovasian dan pengalihan fungsi unit lama ini sekitar 22,5 juta.

Penulis: Mohammad Iksan

Editor: Saeful Bahri bin Ripit

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *