Mengisi kekosongan hari libur santri, Sekretaris IV Pondok Pesantren Sidogiri bekerja sama dengan Ikatan Santri Sidogiri (ISS) mengadakan pameran yang diberi nama Sidogiri Art. Pameran ini bertempat di halaman gedung al-Ghazali bagian utara dan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, Rabu dan Kamis (18-20/10).
Berbagai macam karya santri ditampilkan dalam Sidogiri Art, mulai dari hasil desain poster desainer media Pondok Pesantren Sidogiri, hasil potret kamera dan berbagai macam kaligrafi islami, meliputi kaligrafi bakar, kaligrafi kanvas dan kaligrafi kontemporer, serta pemutaran video tutorial desain dan membuat kaligrafi.
“Kami menampilkan berbagai macam karya desain beserta tutorialnya, guna mengajak santri untuk tergugah dalam hal desain,” ungkap Ust. Iqbal selaku panitia.
“Gampangnya hasil desain kalian itu bisa mendapat pengharagaan dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri ketika semua itu dipajang,” lanjutnya, menyampaikan pandangan Ust. Munjil Anam selaku Koordinator Sidogiri Art.
Sidogiri Art juga bekerja sama dengan instansi yang memiliki media cetak yang sudah terbit untuk dijual kepada pengunjung, seperti buku terbitan Sidogiri Media, Sidogiri Penerbit, Kuliah Syariah, Lembaga Pengembangan Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) dan ISS.
Acara ini sebenarnya hendak diadakan sejak lama. Namun, baru terealisasi pada tahun ini karena banyak kendala. “Ada saja kendala yang menyebabkan Sidogiri Art ini tak sempat terlaksana, mulai dari desainer yang tidak mengumpukan hasil desainnya, hasil desain yang hilang, komputer yang error, data yang hilang dan tempat yang kurang memadai, dan alhamdulillah pada tahun ini bisa terlaksana,” ucap Ust. Iqbal.
Harapan pengurus beserta panitia setelah diadakan Sidogiri Art ini adalah bertambahnya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dalam semua bidang, terutama dalam desain, fotografi dan kaligrafi. “Jadilah santri yang kreatif dalam segala bidang, tunjukan bahwa santri itu seperti ini,” pesan Ust. Iqbal menunjuk hasil desain santri yang pada saat itu ramai akan pengunjung.
Penulis: Nur Hudarrohman
Editor: Kanzul Hikam