Guna antisipasi santri mengonsumsi makanan yang dilarang, instansi Cegah Berantas Barang Berbahaya (CB3) Pondok Pesantren Sidogiri melakukan pengawasan di tempat-tempat kunjungan tamu selama Iduladha, Senin sampai Selasa (17-18/06). Pengontrolan tersebut berpusat di gedung al-Ghazali lantai dasar.
CB3 juga menugaskan 75 anggotanya untuk mengawasi dari pos penjagaan, yang dibagi menjadi tiga titik, yaitu gedung as-Suyuthi, an-Nawawi, dan pusatnya bertempat di al-Ghazali.
CB3 juga melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap santri yang sedang menjumpai tamu mulai pukul 06:30 WIs pagi sampai pukul 11.00 WIs malam. “Jika ditemukan ada wali santri membawa makanan yang dilarang pengurus maka akan diperingati agar tidak dikonsumsi oleh santri, dan menyarankan untuk dibawa pulang,” ujar Muhammad Nur Sofil Fikri, Tata Usaha (TU) CB3.
Jika masih ada yang menyalahi aturan, seperti memakan mie instan, maka akan dikenai takzir. “Yang sudah terlanjur makan, akan dicatat, dan disetorkan ke pihak keamanan,” tegas pria yang juga menjadi Staf Pengajar Idadiyah ini.
“Makanan yang dilarang untuk dikonsumsi adalah apa yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum (ketum) Pondok Pesantren Sidogiri, berupa mie instan, minuman bersoda, dan olahan daging (sosis),” pungkas pria kelahiran Pusuruan ini.
Penulis: Waisan A.K
Editor: Nur Hudarrohman