Bahtsul Masail Wustha (BMW) yang ke-67 telah digelar pada malam Selasa (29/07), bertempat di mabna as-Suyuthi. Agenda musyawarah tahunan ini berlangsung dengan 3 jalsah. Agenda yang diadakan pasca Imtihan Dauri (Imda) I ini mengundang 68 pesantren se-Jawa dan Madura yang terbagi dalam 2 komisi.
Jalsah pertama berlangsung pada malam pembukaan, kemudian jalsah ke-2 pada Selasa pagi, dan jalsah ke-3 dilanjut pada siang harinya. Mengenai pembahasan, terdapat 5 persoalan yang telah berhasil dibahas di Komisi A, dan 3 persoalan di Komisi B, dari total 8 persoalan di masing-masing komisi.
Baca juga: Bolehkah Menggendong Anak Kecil Saat Shalat?
Sebelum bahtsul masail, panitia memulai BMW dengan acara seremonial. Sambutan Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri disampaikan oleh Sekretaris Umum PPS, Ust. H.A. Saifulloh Naji. Beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara BMW ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar pesantren. “Musyawarah sebagai ajang silaturahmi sekaligus istifadah, karena setiap pesantren punya keistimewaan yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Staf pengajar MMU Aliyah ini, juga berharap agar musyawarah berjalan lancar, kondusif, sehingga semua persoalan bisa terjawab. “Karena di luar sana, masyarakat menanti respon kaum pesantren atas problematika yang marak terjadi di antara mereka,” jelas Ust. Saifulloh Naji.
Baca juga: Mengamalkan Wirid tanpa Ijazah, Bolehkah?
Acara ini menuai respon positif dari para delegasi undangan. “Senang, bisa silaturahmi, serta kumpul bersama aktivis musyawarah dari berbagai pesantren,” ungkap M. Chairul Anam, delegasi asal PP. Langitan, Tuban.
Penulis: A. Kholil
Editor: Fahmi Aqwa