Pada Ahad, (13/10), Pondok Pesantren Sidogiri menyelenggarakan silaturahim antara pengurus dan wali santri (SPWS). Silaturahim kali ini, bersama wali santri dari wilayah Sidoarjo, Jombang, dan Mojokerto. Acara berlangsung di Sidogiri Corps, dihadiri oleh Pengasuh Pondok, K.H. A. Fuad Noerhasan, bersama Pengurus Harian PPS, di antaranya Sekretaris Umum, Bendahara Umum, serta Ketua I dan Ketua II Pondok Pesantren Sidogiri.

Tujuan utama silaturahim ini adalah untuk memperkuat komunikasi antara pengurus dan wali santri serta mengumpulkan masukan dari wali santri. Beberapa hal penting yang diangkat, termasuk keluhan mengenai kehilangan baju santri dan kebutuhan peningkatan sarana telekomunikasi.
Baca Juga: Sidogirian Bershalawat bersama Majelis Azzahir dan Habib Jindan bin Novel
Sekretaris Umum PPS, Ust. H. A. Saifullah Naji menyampaikan bahwa PPS telah menerapkan program taging untuk setiap baju santri. Taging berupa barkode sesuai ID PPS yang dimiliki santri, ditempelkan di semua baju santri. Manfaatnya, jika ditemukan maka bisa dilacak pemiliknya melalui data base pesantren dan akan diserahkan pada pemiliknya. Hanya saja, terkendala ketika santri tidak mempedulikan pada baju yang dimiliki hilang, hingga pengurus merasa kesulitan untuk menyerahkannya.
Baca Juga: Pertemuan Pengurus dan Wali Santri Wilayah Kalbar
Untuk peningkatan sarana komunikasi, Sekum menjelaskan bahwa saat ini PPS telah memberikan fasilitas telepon untuk santri, dua kali dalam satu bulan. Sebelumnya, wali santri yang menghubungi anaknya, tetapi untuk saat ini santri yang aktif untuk menghubungi wali santri. Durasinya pun sudah ditambah, dari yang awalnya 2 menit menjadi 5 menit. Tinggal wali santri meluangkan waktu, saat putranya menghubungi.
Diharapkan, acara ini dapat memperkuat hubungan antara pengurus dan wali santri serta menciptakan suasana efektif bagi para santri yang sedang belajar di Pondok Pesantren Sidogiri.