Berita

HM. Aminullah Bq; Jangan Hanya Masuk Kelas, Memberi Makna, dan Menerangkan Seadanya

Khusyuk: Staf Pengajar MMU ketika mendengar taujihad Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri

 

Sabtu (24/07), Pondok Pesantren Sidogiri menggelar koordinasi perdana dengan staf pengajar Madrasah Miftahul Ulum (MMU) dan anggota Laboratorium Soal-Soal Madrasah (Labsoma). Kegiatan ini dijembatani oleh Badan Tarbiyah wa Taklim Madrasi (Batartama). Acara yang bertempat di Aula Kantor Sekretariat Lt. III ini dihadiri oleh Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri, HM. Aminullah Bq.

Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang kepercayaan wali murid dalam menitipkan anaknya kepada pondok pesantren. Menurut beliau, kepercayaan tersebut harus membuat para guru semakin telaten dalam mendidik para murid, karena ketelatenan seorang guru, sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA: Ketua I PPS Minta Perhatikan Kesehatan Peserta Imni dan Foto Ijazah

“Tunjukan kepada mereka kehausan kita akan ilmu. Jangan hanya masuk kelas, memberi makna, menerangkan seadanya, bahkan dengan tanpa persiapan apapun. Dalamilah materi yang akan diajarkan terhadap mereka, agar kita tidak salah dalam menyampaikan materi tersebut. Kesalahan guru dalam mengajar, bisa mengakibatkan paham keagamaan yang salah pada murid.” Ujar pria yang juga menjabat sebagai staf pengajar di MMU Aliyah ini.

Menurut beliau mendidik seorang murid harus dengan kesabaran. Mendidik murid juga harus dengan cara yang elegan, bukan dengan kekerasan.

“Karena kekerasan seringkali menimbulkan akibat-akibat buruk, terutama jika kekerasan itu dijadikan sarana pelampiasan emosi. Namun demikian, bukan berarti tidak tegas. Tegas tidak identik dengan keras, dan keras tidak identik dengan tegas.” Jelas beliau

BACA JUGA: Wisuda 5 Idadiyah: Hanya 969 Wisudawan, Kualitas Lebih Memuaskan

 

___________________________

Penulis : Ach. Mustaghfiri Soffan

 

Editor    : Isom Rusydi

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *