Tidak hanya metode mudah membaca kitab, Idadiyah mengadakan program tahfiz. Kitab yang dihafal pun beragam. Mulai dari nazam, kitab matan, hadis hingga al-Quran. Tahfiz al-Quran pasca wisuda Idadiyah pun sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Namun, ada yang berbeda tahun ini. Idadiyah ingin capai tahfiz tercepat. Berikut laporannya!
Oleh: Miromly Attakriny
Lima bulan sangatlah tidak cukup untuk menghafalkan tiga puluh juz al-Quran. Namun, tidak dengan dua orang ini. Muhammad Imam Nawawi dan Ahmad Fairuzi menyanggupkan diri untuk menghafalkan al-Quran dalam waktu sesingkat itu. Dua murid lulusan PK Idadiyah ini hendak pindah ke Daerah A, untuk memfokuskan diri dalam menghafal.
“Saya dan Fairuzi sekarang masih Daerah M. Akan tetapi, sesegera mungkin kami akan pindah ke daerah tahfiz al-Quran, biar fokus,” ujar Nawawi.
Pindah ke asrama khusus hafiz al-Quran memiliki beberapa persyaratan. Antara lain harus hafal minimal tiga juz. Saat ini, keduanya masih dalam proses.
“Masih dalam tahap menghafal. Setelah selesai, kami baru akan pindah,” terang Fairuzi.
Target pencapaian ini benar-benar ditempuh dari nol. Terbukti, untuk memenuhi persyaratan pindah saja, mereka masih sedikit kesulitan.
“Masih belum pernah menghafalkan al-Quran. Maka dari itu, saya masih agak kesulitan memenuhi persyaratan pindah. Hanya saja, dengan bermodal tekad, saya yakin lima bulan saya bisa hafal seluruh al-Quran. Doanya, ya!” Cerita Nawawi saat diwawancarai.
Untuk mencapai target dengan sempurna, mereka harus menghafalkan sepuluh juz dalam sebulan. Sisanya, untuk menakror hasil hafalan. “Saya harus bisa hafal sepuluh juz, dalam sebulan. Berarti khatam dalam tiga bulan. Sisanya, untuk nakrar,” pungkas Fairuzi.
BACA JUGA:
Usai Tiga Tahun, 14 Peserta PK Masuk Aliyah
Jangan Baca Basmalah Saat Mengerjakan Hal Ini!
Taujihat Majelis Keluarga Warnai Semarak Idadiyah
[…] Dua Anak Ini Siap Capai Rekor Tahfiz al-Quran Tercepat […]
[…] Dua Anak Ini Siap Capai Rekor Tahfiz al-Quran Tercepat […]