BeritaUnggulan

Seminar UKPI Tafsir-Hadist, Perdalam Al-Quran dengan Cara yang Benar

Malam Kamis (17/07), Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) berhasil menggelar seminar dengan tema “Kupas Tuntas Tafsir Hermeneutika”. Bertempat di gedung Sidogiri Corp, acara ini dihadiri murid MMU Aliyah jurusan Tafsir-Hadist dan anggota Lembaga Penelitian Studi Islam (LPSI) FK Tafsir dan FK Hadist.

Membahas tafsir hermeneutika, pengurus UKPI hadirkan Lora Muhammad Ismail Al Ascholy sebagai pemateri tunggal. Ketua Umum Pondok Pesantren Putri Syaikhona Moh. Kholil ini menegaskan bahwa untuk menjadi ahlul Quran, harus dengan cara memperbanyak membaca al-Quran. “Untuk memahami Al-Quran, bukan hanya banyak membaca teori dan tafsir-tafsir lain, tetapi perbanyaklah membaca Al-Quran,” ungkapnya mengutip dawuh Imam Al-Ghazali.

Dalam pemaparan selanjutnya, beliau menjelaskan tujuan utama ilmu tafsir. Selain untuk memahami, ilmu tafsir juga untuk mendalami ayat-ayat al-Qur’an dan agar bisa mengaplikasikan ke dalam kehidupan kita.

Selanjutnya, Lora Ismail Al-Ascholy menjelaskan dua pembagian tafsir. Pertama, Tafsir Riwayat yang menggunakan dasar dari pemahaman para Shahabat Nabi. Kedua, adalah Tafsir Diroyah yang cara penafsirannya tidak boleh terlepas dari hal-hal yang disepakati oleh para ulama serta dari apa yang disabdakan oleh nabi. “Semua metode penafsiran al-Qur’an asalkan sesuai dengan Hadis Nabi maka boleh,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau memaparkan tentang asal kata hermeneutika. “Hermeneutika berasal dari bahasa Yunani yang berarti at-tafsir atau takwil dalam bahasa Yunani. Jadi, kalau Tafsir Hermeneutika, ya, artinya Tafsirnya Tafsir,” papar Lora Kholil, sapaan akrabnya.

Pada akhir seminar, beliau berpesan untuk tidak menolak secara keseluruhan dan tidak menerima secara keseluruhan. “Alasannya, karena pembeda dalam hal ini hanyalah istilahnya saja, tidak berbahasa Arab. Cuma, di sisi lain kita harus curiga, karena ini bawaan dari Barat, khawatir ada propaganda,” pungkasnya, sebelum acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin beliau.

Penulis: Dzaroril Faizi
Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *