BeritaUnggulan

Studi Banding Pondok Pesantren Al Kamal Blitar, Pesatnya Pendidikan Sidogiri

Pondok Pesantren Sidogiri menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Blitar, Jawa Timur. Bertempat di ruang auditorium kantor sekretariat lt. II, Rabu (06/07). Kunjungan disambut langsung oleh Sekretaris I Pondok Pesantren Sidogiri, Ust. Samsul Huda Mahfudz, Sekretaris IV Pondok Pesantren Sidogiri, Ust. Munjil Anam, perwakilan staf pengajar MMU Aliyah, Ust. Jailani Abdillah dan perwakilan kepala Daerah, Ust. Anas.

Para peserta studi banding mendengarkan penjelasan dari pengurus Pondok Pesantren Sidogiri

Sidogiri dipilih sebagai tempat studi banding karena pesatnya pendidikan di dalamnya. Setidaknya ada tiga poin pembahasan dalam studi banding ini, yaitu tentang kepesantrenan, madrasah diniyah, dan perekonomian pesantren.

Ust. Jailani menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri Memiliki dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan madrasiyah dan makhadiyah.

Ust. Jailani sedang memberi penjelasan terkait kegiatan-kegiatan di Pesantren Sidogiri

Kegiatan madrasiyah ialah pendidikan klasikal yang dikumpulkan dalam satu wadah, yaitu Madrasah Miftahul Ulum (MMU). Sidogiri memiliki program baru berupa Idadiyah Al-Miftah. Program Al-Miftah adalah cara cepat belajar membaca dan memahami kitab.

“Alhamdulilah, setelah adanya Al-Miftah cara belajar membaca dan memahami kitab semakin baik dan cepat,” ungkap Ust. Jailani, “Padahal dulu, ketika saya belajar memahami kitab, itu butuh waktu lama, tapi sekarang hanya ditempuh setengah tahun, santri sudah bisa membaca dan memahami isi kitab,” tambahnya sambil tersenyum.

Adapun kegiatan makhadiyah lebih kompleks karena dipadukan dengan kegiatan sehari-hari santri, seperti salat Tahajud, Witir, salat berjamaah, dan lain-lain.

“Intinya, madrasiyah itu pembelajaran teori, sedangkan kegiatan makhadiyah itu bersifat aktif (pengamalan) yang semua itu untuk menuju visi pesantren, yaitu mencetak santri yang ibadillah as-shalihin,” katanya.

Suasana acara studi banding PP. AL Kamal

Lebih lanjut, Ust. Munjil Anam menjelaskan tentang perekonomian pesantren bahwa Sidogiri memiliki koperasi bernama Kopontren Sidogiri. Kopontren Sidogiri memiliki tiga bawahan, yaitu pertama, PT. Sidogiri Mitra Utama, perusahaan yang menangani Toko Basmalah. Kedua, PT. Sidogiri Mandiri Utama, perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek Santri. Ketiga, PT. Sidogiri Pandu Utama, bergerak di bidang  pendampingan jasa bisnis syariah, manajemen, dan konsultasi bisnis dengan nama Sidogiri Excellent Center (SEC).

“Sidogiri memang tidak ada pendidikan formal, namun kita mengerjakan apa yang diamanahi Masyayikh Sidogiri, bahwa teman-teman santri yang sudah keluar harus siap terjun ke bisnis-bisnis profesional yang akan dilatih oleh SEC agar para santri siap saing di kancah internasional,” kata Ust. Munjil.

penyerahan cendera mata oleh
Pengurus Pondok Pesantren Al Kamal yang diterima oleh Ust. Jailani Abdillah

Acara ini berakhir dengan pemberian cendera mata oleh pengurus Pondok Pesantren Al Kamal yang diterima oleh Ust. Jailani Abdillah.

Penulis: Muhammad Noval

Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (3)

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *